7 unsur kebudayaan suku madura
25 Rumah Adat Bale Jajar. 2.6 Rumah Adat Berugaq Sekenam. 3 Pakaian Adat – Kebudayaan Nusa Tenggara Barat. 3.1 Pakaian Lambung. 3.2 Pakaian Pegon. 3.3 Pakaian Adat Suku Bima – Rimpu. 3.4 Pakaian adat kaum laki-laki Bima. 4 Tarian adat – Kebudayaan Nusa Tenggara Barat. 5 Senjata Tradisional – Kebudayaan Nusa Tenggara Barat.
DidaerahKalimantan terdapat banyak suku pendatang dari daerah lain seperti suku Madura, Bugis, dan Jawa. Suku bangsa tersebut berinteraksi dan saling bertukar budaya atau bahkan menggabungkannya. Unsur-unsur budaya yang membahas tentang sistem keyakinan, kelompok kekerabatan dan produksi di masyarakat adalah. (UN 2014) A. 1), 2),
DiProvinsi Banten terdapat Suku Baduy.. Suku Baduy Dalam merupakan suku asli Sunda Banten yang masih menjaga tradisi anti modernisasi, baik cara berpakaian maupun pola hidup lainnya. Suku Baduy-Rawayan tinggal di kawasan Cagar Budaya Pegunungan Kendeng seluas 5.101,85 hektare di daerah Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak.
BABIII PENUTUP A. Kesimpulan Ciri-ciri kebudayaan yang dijadikan dasar dari suatu pengolongan daerah kebudayaan bukan hanya unsur-unsur kebudayaan fisik saja (misalnya alat-alat yang digunakan berbagai jenis mata pencaharian hidup, yaitu alat bercocok tanam, alat berburu, dan alat transportasi, senjata, bentuk-bentuk ornamen, gaya pakaian,
PenjelasanKoentjaraningrat tentang 7 (tujuh) unsur kebudayaan dapat membantu kita lebih memahami secara nyata tentang kebudayaan. Tujuh unsur kebudayaan yang dianggap sebagai budaya universal tersebut, yaitu: Suku Sunda, suku Melayu, dan suku Madura secara berurutan adalah kelompok terbesar berikutnya di negara ini.
Bacaan5 – Mengenal Keragaman Suku Bangsa dan Budaya di Indonesia. Siang ini jam pelajaran terakhir sekolah. Bu Marwah memberi tugas kepada siswa-siswinya. ”Anak-anak, kamu sudah belajar tentang suku bangsa dan budaya. Nah, sebagai tugas, ibu minta kalian mencatat nama suku-suku bangsa di Indonesia.
50 Nama Nama Suku Bangsa di Indonesia dan Penjelasannya, TERLENGKAP!! 2 September 2019 oleh Gestama. Suku di Indonesia – Indonesia merupakan negara kepulauan dengan berbagai ragam budaya, suku, adat, dan agama. Keberagaman tersebut menjadi ciri khas sekaligus keindahan tersendiri. Menurut survei dari Badan Pusat
Kebudayaannasional adalah kebudayaan seluruh rakyat Indonesia. Merupakan puncak kebudayaan daerah. Ciri-ciri kebudayaan nasional adalah sebagai berikut: a. Mengandung unsur budaya daerah yang sifatnya diakui secara nasional. b. Mencerminkan nilai luhur dan kepribadian bangsa. c. Merupakan kebanggaan seluruh rakyat Indonesia.
tumbuhan dan kearifan lokal yang dimiliki Suku Aceh, Suku Jawa, Suku Madura, dan Suku Using. 1.4.Tujuan Penelitian Berdasarkan masalah di atas, maka dapat di rumuskan tujuan penelitian sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui tumbuhan apa saja yang dimanfaatkan untuk ibu pasca melahirkan oleh suku Aceh, Suku Jawa, Suku Madura, dan Suku Using 2.
Kebudayaanjawa sudah ada setelah abad ke 1 masehi dan apabila kita lihat dari 7 unsur kebudayaan secara universal, maka dapat kita rumuskan bahwa kebudayaan Jawa memiliki banyak unsure-unusr budaya. Dimulai dari system mata pencaharian, masyarakat Jawa juga memilki sector pariwisata yang luas.
. 7 Unsur Kebudayaan Suku Betawi ... Dinas Kebudayaan DKI menyiapkan sebuah pergelaran tari massal yang spektakuler dengan mempergelarkan cerita ...masyarakat Betawi melalui perpustakaan, film, slide maupun langsung pada masyarakat ... 22 7 UNSUR KEBUDAYAAN SUKU DAYAK MAKALAH Di ... dengan suku bangsa dayak lain, yaitu suku bangsa Lawangan, yang memang sudah mendiami wilayah itu sebelum orang Ma`anyan ...ketiga suku nagsan tersebut, ada sarjana seperti Mallinckrodt yang ... 25 MAKALAH MENGENAI KEBUDAYAAN BETAWI DISUS ... bahasa betawi kini. Kemajuan perdagangan batavia menarik berbagai suku bangsa dari penjuru nusantara hingga tiongkok, arab dan india untuk bekerja di kota ...Pengaruh suku bangsa pendatang asing ... 10 Unsur-Unsur Kebudayaan Suku Minangkabau ... Anak-anak lelaki usia 7 tahun biasanya akan meninggalkan rumah mereka untuk tinggal di surau di mana mereka diajarkan ilmu agama dan adat Minangkabau. Di usia remaja, mereka digalakkan untuk meninggalkan ... 16 7 Unsur Kebudayaan Suku Tolaki ... dua unsur, yakni o kanda tubuh kasar, jasmani dan penao tubuh halus, jiwa, ...Kedua unsur dasar ini masing- masing dibagi lagi dalam beberapa ...dua unsur, yakni unsur yang kuat dan ... 32 7 UNSUR KEBUDAYAAN SUKU DAYAK ... oleh suku Dayak Kenyah karena dianggap sebagai tanda keagungan dan ...wanita suku Dayak Kenyah yang sama gerak dan posisinya seperti Tari Kancet Ledo, namun si penari tidak mempergunakan gong dan bulu-bulu ... 25 sejarah dan kebudayaan suku dayak ... Kalimantan Suku Dayak pernah membangun sebuah ...mengakibatkan suku Dayak Maanyan terdesak dan terpencar, sebagian masuk daerah pedalaman ke wilayah suku Dayak ... 17 Makalah Kebudayaan Suku ... yaitu kebudayaan!nya yang masing mempunyai perbedaan tidak semua sama dan memungkinkan!nya dapat hidup di segala ma'am lingkungan alam, sehingga ia menjadi mahkluk yang paling berkuasa dimanapun ia ... 21 Bab 7 Memahami Unsur Unsur Hadis ... Mempelajari unsur-unsur hadis mendatangkan banyak ...tentang unsur-unsur hadis dan ilmunya dengan meningkatkan kegiatan gemar membaca baik pada saat di madrasah maupun di luar ... 11 TUGAS 7 RPP Unsur-unsur Lingkaran ... Materi Unsur-unsur lingkaran merupakan materi prasyarat yang harus dipahami murid SMP/MTs sebelum mempelajari keliling keliling, luas lingkaran, dan hubungan sudut pusat, sudut keliling, panjang busur, ... 22 makalah kebudayaan suku sunda ... beragamnya kebudayaan di Indonesia. Tidak dapat kita pungkiri bahwa kebudayaan merupakan hasil cipta, rasa, karsa manusia yang menjadi sumber kekayaan bagi bangsa ... 13 KEBUDAYAAN DAN TRADISI SUKU TORAJA ... Positif dengan datangnya semua rumpun keluarga dapat meningkatkan kedekatan dengan keluarga dan mengabarkan bahwa ada anggota keluarga baru. Selain itu upacara adat dapat melestarikan budaya suku Toraja dan ... 3 ANALISA KEBUDAYAAN SUKU SASAK DAN BALI ... Untuk dapat menggali sejarah suku Sasak dapat dilihat dari beberapa sumber tertulis diantaranya dari babad Lombok dan babad suwung. Menurut dua sumber ini sudah ada kerajaan yang lebih tua dibandingkan dengan ... 12 Adat dan Kebudayaan Suku Bugis 2 ... satu suku di antara sekian banyak suku di ...Penyebaran Suku Bugis di seluruh Tanah Air disebabkan mata pencaharian orang – orang bugis umumnya adalah nelayan dan ... 4
Deskripsi Sejarah dan daerah asal suku Madura, ciri khas, bahasa, tradisi dan kebudayaan. Tepat di sisi timur Pulau Jawa, terdapat sebuah pulau kecil bernama Madura. Menurut catatan sejarah, Suku Madura telah mendiami pulau tersebut sejak ratusan tahun lalu. Meskipun letaknya tepat di sebelah Jawa, namun suku ini memiliki keunikan adat dan budaya sendiri. Masyarakat Madura terkenal memiliki kebiasaan merantau, sehingga mempercepat penyebaran etnis ini di berbagai daerah lain di Indonesia, dan bahkan hingga mancanegara. Jadi, tidak mengherankan kalau banyak ditemukan berbagai penjaja makanan khas Madura di berbagai pelosok tanah air. Asal Usul Suku Madura Suku Madura adalah etnis dengan populasi jiwa terbesar di Indonesia. Etnis Madura berasal dari Pulau Madura, serta pulau lain di sekitarnya, seperti Kangean, Raas, Sapudi, dan Gili Raja. Masyarakat Madura tersebar di berbagai penjuru Indonesia, terutama Pulau Jawa dan Kalimantan. Meskipun pernah terjadi kerusuhan antar suku karena kesenjangan sosial yang melibatkan masyarakat Madura, sehingga sebagian orang memilih bertransmigrasi ke daerah lain. Namun, saat ini kesenjangan tersebut dapat diatasi dan masyarakat setempat sudah hidup rukun kembali. Suku Madura mempunyai sistem kekerabatan patrilineal mengikuti garis keturunan laki-laki. Oleh sebab itu, gelar pusaka akan diwarisi oleh kaum laki-laki. Di samping itu, masyarakat Madura juga masih sangat menjunjung tinggi budaya dan adat istiadat. Hal tersebut dapat dilihat dari penyelenggaraan berbagai macam festival dan kesenian tradisional yang diadakan secara konsisten. Tidak mengherankan apabila Pulau Madura selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan pada waktu-waktu tertentu. Khususnya ketika upacara adat digelar. Di sisi lain, orang Madura dapat dengan mudah dikenali karena logat bicaranya yang sangat kental dengan dialek bahasa tradisional. Ini tentu saja membuat masyarakat Madura cukup menonjol ketika sedang berbicara, meskipun yang digunakan adalah bahasa Indonesia. Dari segi makanan, masyarakat Madura sangat terkenal dengan kuliner satenya yang sudah dikenal di berbagai penjuru Indonesia, bahkan luar negeri. Sate Madura yang populer tersebut diperkenalkan secara luas oleh orang Madura yang pergi merantau ke daerah lain di Nusantara. Bahasa Suku Madura Bahasa Madura terdiri atas 3 tingkatan bahasa, yaitu Enja-Iya Ngoko Engghi-Enten Madya Engghi-Bhunten Krama Sementara itu, dialeknya terbilang cukup banyak karena setiap wilayah memiliki tutur berbeda. Di Pulau Madura terdapat beberapa dialek, antara lain Dialek Sampang Dialek Bangkalan Dialek Pamekasan Dialek Kangean Dialek Sumenep Dialek standar yang digunakan oleh sebagian besar masyarakat Madura adalah dialek Sumenep. Hal tersebut berdasarkan sejarah masa lalu, di mana Sumenep pernah menjadi pusat kerajaan dan perkembangan budaya Madura. Namun, saat ini dialek Madura sudah terpengaruh Bahasa Jawa. Pakaian Adat Suku Madura Dalam berpakaian, Suku Madura juga mempunyai pakaian adat yang diwariskan turun temurun. Pakaian adat tersebut memiliki makna filosofis mendalam, yang merupakan cerminan dari karakter masyarakat Madura. Umumnya, pakaian adat dikenakan pada acara-acara adat tertentu. Pakaian adat etnis Madura dibagi atas 3 kelompok sebagai berikut 1. Pakaian Adat Pria Pesa’an Pesa’an merupakan baju longgar berwarna hitam yang dipakai dengan kaos bermotif belang merah dan hitam, atau merah dan putih. Warna tersebut melambangkn ketegasan dan keberanian. Pesa’an dipadukan dengan celana gombrong sepanjang mata kaki pria. Pakaian tersebut akan dikenakan lengkap dengan odheng ikat kepala. Penggunaan ikat kepala dengan posisi tegak menjadi lambang status kedudukan pria tersebut di masyarakat. Sedangkan jika posisi odheng terkulai ke bawah, artinya hanya masyarakat biasa. 2. Pakaian Adat Wanita Kaum wanita etnis Madura umumnya mengenakan pakaian adat berupa kebaya rancongan transparan atau kutu baru, dengan dalaman bra berwarna kontras yang pas di badan. Pakaian tersebut memiliki makna filosofis menghargai keindahan tubuh dan kecantikan. Sedangkan bagian bawahan yang diaplikasikan adalah sarung batik dengan beragam corak. Biasanya dilengkapi odhet atau stagen sepanjang 15 cm supaya pinggang tampak ramping. 3. Aksesoris Saat mengenakan pakaian adat, masyarakat Madura juga mengaplikasikan beberapa aksesoris, seperti kain panjang, sapu tangan, sisir, gelang akar, jas polos, tongkat, dan jam tangan rantai. Biasanya aksesoris tersebut dikenakan petinggi adat dan bangsawan. Sementara kaum wanita mengenakan cucuk dinar, leng oleng, anting emas, kalung emas besar dengan liontin berbentuk uang logam atau bunga matahari. Tidak hanya itu, kaum wanita juga menggunakan cincin emas, gelang emas, gelang kaki, dan sandal tertutup. Nama Rumah Adat Masyarakat Madura Rumah adat Madura memiliki nama Tanean Lanjhang, yang artinya adalah sebuah halaman panjang. Tanean Lanjhang memiliki ciri khas, berupa bangunan rumah dibangun dengan posisi berjejer memanjang, dan dalam 1 kompleks terdiri atas 2 – 10 rumah. Di pemukiman tersebut biasanya dibangun Tonghuh Rumah induk yang berbentuk seperti rumah bangsal. Letaknya berada di sisi barat pemukiman lengkap dengan bangunan mushola dan kandang. Dalam adat Madura, anak perempuan termuda akan dibuat rumah di sisi timur Tonghuh. Ada perbedaan antara rumah adat laki-laki dan perempuan. Rumah adat kaum pria biasanya dibuat dengan bentuk seperti tanduk, dan rumah adat wanita berbentuk seperti cangkup pada umumnya. Apabila bangunan rumah sudah semakin penuh, maka susunan panjang akan dibuat berhadapan. Budaya Unik Masyarakat Madura Hingga saat ini, Suku Madura masih melestarikan berbagai macam budaya unik yang menjadi ciri khasnya. Tradisi warisan leluhur tersebut tetap diselenggarakan oleh etnis Madura, dan seolah sudah menjadi sesuatu yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat di Madura. Di bawah ini adalah beberapa contoh budaya Madura yang paling populer dan selalu diburu wisatawan 1. Karapan Sapi Pada setiap bulan Agustus/September, masyarakat Madura akan menggelar tradisi tahunan, yaitu Karapan Sapi. Dalam tradisi ini, pertandingan diikuti oleh para joki dengan 2 ekor sapinya yang mengadu kecepatan lari hingga ke garis finish. 2. Upacara Nadar Nadar adalah tradisi mendoakan leluhur yang sudah meninggal. Upacara ini dilakukan tiga kali dalam setahun, dan biasanya berlangsung dengan sangat meriah. Nadar dimulai pada sore hari, di mana masyarakat akan datang ke makam leluhur. 3. Upacara Rokat Tase Tradisi yang juga dikenal dengan nama Petik Laut ini dilaksanakan sebagai ungkapan rasa syukur atas nikmat dan karunia dari Tuhan YME. Rokat Tase umumnya dimulai dengan pembacaan istighosah dan tahlil, kemudian diikuti dengan menghanyutkan sesaji ke laut. 4. Ritual Ojung Ojung adalah sejenis permainan tradisional yang melibat dua orang pemain, khususnya laki-laki, di mana keduanya akan beradu fisik dengan membawa senjata rotan sepanjang 1 meter sebagai alat pukul. Ritual Ojung biasanya dilakukan dengan tujuan memohon turunnya hujan. 5. Toktok Berbeda dengan Karapan Sapi, budaya Toktok merupakan kompetisi mengadu dua sapi jantan. Jadi, kedua sapi akan beradu kekuatan hingga sampai salah satunya kalah dan kabur dari arena pertandingan. Suku Madura memiliki segudang keunikan budaya dan adat istiadat yang menjadi ciri khasnya. Hal tersebut pula yang membuat banyak orang tertarik untuk datang berkunjung, dan menyaksikan sendiri sisi tradisionalitas dari etnis yang menetap di Pulau Madura.
1. Jelaskan budaya Suku Madura berdasarkan unsur-unsur budaya! 2. Jelaskan budaya merantau Suku Madura secara spasial! 3. Jelaskan budaya Suku Batak yang mengharuskan mempunyai anak laki-laki secara spasial! 1. 1. Jelaskan budaya Suku Madura berdasarkan unsur-unsur budaya! 2. Jelaskan budaya merantau Suku Madura secara spasial! 3. Jelaskan budaya Suku Batak yang mengharuskan mempunyai anak laki-laki secara spasial! 2. tuliskan budaya suku Madura di sekitar 3. sebutkan budaya suku madura 4. Saya ingin bertanya daerah suku asmat .... adat suku jawa .... daerah suku jawa .... adat suku madura .... daerah suku madura .... daerah suku madura .... adat suku madura .... adat suku aceh ... daerah suku aceh .... 5. asal daerah, bahasa, adat istiadat, budaya suku madura apa aja tengs 6. faktor penghambat perubahan sosial budaya suku madura? 7. artikel mengenai kebudayaan suku Sunda Jawa Madura dan Bali 8. apa saja suku yang ada di Madura Sebutkan nama bahasa nama rumah adat nama tarian daerah nama pakaian daerahkeberagaman suku bangsa dan budaya di Madura 9. Apa yang ingin kamu ketahui tentang suku Madura? Buatlah pertanyaan sebanyak-banyaknya tentang suku Madura! 10. tuliskan tiga ragam budaya dari suku madura 11. tuliskan tiga ragam budaya dari suku madura! plis bantu kak 12. kebudayaan Madura memiliki kesamaan dengan kebudayaan suku 13. adat istiadat suku osing di banyuwangi merupakan perpaduan nantara budaya madura dan 14. Keberagaman suku dan budaya yang ada di Indonesia diantaranya *5 poinA. Suku Bugis, makassar, Sunda, Nasrani, Madura dan sebagainyaB. Suku Gayo Alas, Dayak, Madura, hindu budha, dan sebagainyaC. Suku jawa, Bali, Madura, Bima, Muslim dan sebagainyaD. Suku bugis, makassar, nias, Asmat, sangir talaud, dan sebagainya 15. Kita harus menghormati suku di Indonesia diantaranya suku Madura Apa yang kamu ketahui tentang Suku Madura jelaskan 1. 1. Jelaskan budaya Suku Madura berdasarkan unsur-unsur budaya! 2. Jelaskan budaya merantau Suku Madura secara spasial! 3. Jelaskan budaya Suku Batak yang mengharuskan mempunyai anak laki-laki secara spasial! Jawaban SapiKarapan Sapi adalah budaya suku Madura yang digelar setiap tahun pada bulan Agustus atau September. Pada perlombaan ini, sepasang sapi menarik semacam kereta dari kayu dipacu dalam lomba adu cepat melawan pasangan-pasangan sapi lain. Trek pacuan tersebut biasanya sekitar 100 Seorang teman terheran-heran dan kemudian berujar "Orang Madura ada dimana-mana", katanya. Ucapan itu tentu terdengar menggelikan karena teman itu sendirinya orang Madura tulen dan bukan kekagetannya itu bisa dimaklumi, sebab keluarganya bukanlah keluarga perantau. Nyaris tak terendus jejak migrasi pada leluhurnya, kecuali barangkali sebatas naik haji ke tanah ibu, Abul Qosim, nama teman itu, adalah pasangan petani Madura yang khusyuk. Hidupnya diabdikan sepenuhnya menggarap sawah dan ladang untuk memenuhi kebutuhan dapur. Juga beternak sapi sebagai tabungan masa depan, termasuk membiayai sekolah ini bertujuan untuk mengetahui serta menganalisa Makna anak laki-laki dikota Sidikalang kabupaten Dairi. Penelitian ini merupakan penelitian Kualitatif yang dianalisa secara desktriptif. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Struktural Fungsional oleh Parson. Didalam penelitian ini Jumlah responden ada sebanyak 7 pengambilan sampel yaitu Purposive Sampling. Hasil dari lapangan mengatakan bahwa anak adalah Anugerah Tuhan yang sangat dinantikan, terkhusus dalam masyarakat Batak Toba anak laki-laki sangat diutamakan karena anak laki-laki adalah pembawa marga dan penerus keturunan pada keluarga masyarakat Batak Toba. Anak adalah kebanggaan didalam masyarakat Batak Toba. Anak pada masyarakat Toba juga sebagai penambah sahala wibawa bagi orangtua,sehingga pada masyarakat Batak Toba tidak memiliki anak terutama anak laki-laki akan merasakan seperti ada yang kurang karena apabila tidak memiliki anak laki-laki maka garis keturunan pada keluarga tersebut akan kalo salah 2. tuliskan budaya suku Madura di sekitar Menjual sate, Karapan Sapi Rumah Adat Rumah Adat yang dimiliki oleh masyarakat Madura adalah halaman panjang yang biasa disebut Tanian Lanjang yang membuktikan kekerabatan masyarakat madura. Rumah adat madura ini memiliki satu pintu didepan rumah, agar pemilik rumah dapat mengontrol aktifitas keluar masuk keluarga. Pintu yang dihiasi ukir - ukiran asli madura. dengan warna hijau dan merah yang memiliki lambang kesetiaan dan perjuangan. Bahasa Madura Bahasa Madura yang mempunyai bahasa yang unik. Begitu uniknya sehingga orang luar Madura yang ingin mempelajarinya mengalami kesulitan, khususnya dari segi pelafalannya. Bahasa Madura sama seperti bahasa - bahasa di kawasan Jawa dan Bali, kemudian mengenal Tingkat - tingkatan, namun agak berbeda karena hanya terbagi atas tingkatan yakni Ja' - iya sama dengan ngoko Engghi - Enthen sama dengan Madya Engghi - Bunthen sama dengan Krama Senjata Tradisional Madura Senjata yang dimiliki oleh masyarakat Madura bernama Clurit, bentuknya melengkung seperti arit, mata clurit sangat runcing dan tajam. Gagangnya terbuat dari kayu atau logam. Pakaian Adat Madura Pakaian adat masyarakat Madura untuk Pria identik dengan motif garis horizontal yang biasanya berwarna merah putih dan memakai ikat kepala. Lebih terlihat gagah lagi bila mereka membawa senjata tradisional yang berupa clurit. Dan untuk wanita, biasanya hanya menggunakan bawahan batik khas Madura dan mengenakan kebaya yang lebih simple. Musik Saronen Musik Saronen ini berasal dari Masyarakat Sumenep. Jika di Madura mengadakan kesenian, musik saronen inilah yang akan mengiringinya. Musik saronen merupakan perpaduan dari beberapa alat musik, tetapi yang paling dominan adalah alat musik tiup berupa kerucut. Nah ini lah alat musik tiup yang disebut dengan saronen. Karapan Sapi Karapan Sapi inilah budaya Madura yang sangat terkenal. Kesenian ini diperkenalkan pada abad ke-15 1561 M pada masa pemerintahan Pangeran Katandur di daerah Keratin Sumenep. Kerapan sapi ini merupakan lomba memacu sapi paling cepat sampai tujuan. Bertujuan untuk memberikan motivasi kepada para petani agar tetap semangat untuk bekerja dan meningkatkan produksi ternak sapinya. Upacara Sandhur Pantel Upacara Sandhur Pantel merupakan sebuah ritual untuk masyarakat Madura yang berprofesi sebagai petani ataupun nelayan. Upacara ritual ini meruapkan upacara yang menghubungkan manusia dengan makhluk ghaib atau sebagai sarana komunikasi manusia dengan Tuhan Pecipta Alam Semesta. Upacara ini berupa tarian dan nyanyian yang diiringi musik. Madura juga memiliki Tarian Khas diantaranya Tarian Sholawat Badar atau rampak jidor Tarian yang dimiliki oleh masyarakat madura ini meruapakan tarian yang menggambarkan karakter orang Madura yang sangat relegius. Seluruh gerak dan alunan irama nyanyian yang mengiringi tari iini mengungkapkan sikap dan ekspresi sebuah puji - pujian, do'a dan zikir kepada Allah SWT. Tarian Topeng Gethak Tarian Topeng Gethak mengandung nilai fisolofis perjuangan warga Pamekasan saat berupaya memperjuangkan kemerdekaan bangsa, Gerakan Tarian Topeng Gethak ini mengandung makna mengumpulkan masa dimainkan oleh satu hingga tiga orang penari. Asal muasal sebelumnya nama tarian ini bernama Tari Klonoan kata klonoan ini berasal dari kata kelana atau berkelana, bermakna Bolodewo berkelana, dan pada akhirnya Tari Klonoan ini Berubah nama menjadi Tari Topeng Gethak. Tarian Rondhing Tarian Rondhing ini berasal dari "rot" artinya mundur, dan "kot - konding" artinya bertolak pinggang. Jadi tari rondhing ini memang menggambarkan tarian sebuah pasukan bagaimana saat melakukan baris - berbaris, yang ditariakan oleh 5 orang. Tarian Rondhing ini juga di angkat dari perjuangan masyarakat 3. sebutkan budaya suku madura JawabanCelurit, Saronen & Haji Sebagai Tujuan Hidup 4. Saya ingin bertanya daerah suku asmat .... adat suku jawa .... daerah suku jawa .... adat suku madura .... daerah suku madura .... daerah suku madura .... adat suku madura .... adat suku aceh ... daerah suku aceh .... 2. rumah joglo3. pakaian adat dodotan 5. asal daerah, bahasa, adat istiadat, budaya suku madura apa aja tengs Jawabansuku madura adalah etnis dengan populasi jiwa terbesar diindonesia, suku madura terletak tepat di sisi Timur pulau madura terkenal memiliki kebiasaan merantau. CIRI KHAS SUKU MADURA-masyarakat madura sangat menjunjung tinggi budaya adat istiadat -orang madura di kenal dengan logat bicaranya yang kental dengan dialek bahasa tradisionalBAHASA SUKU MADURA1 Enja-iyaNgoko 2 Enggi-entenMadya3 Enggi-BhuntenkramaPAKAIAN ADAT SUKU MADURA-pakaian adat pria pesa'an -pakaian adat wanita kebaya roncongan transparan -aksesoris gelang akar, sapu tangan, jas polos , dll ITU AJA YANG SAYA TAU MAAF KLO SALAH BRO!! ಥ‿ಥ 6. faktor penghambat perubahan sosial budaya suku madura? Jawabankurang nya komunikasi dengan masyarakat lain 7. artikel mengenai kebudayaan suku Sunda Jawa Madura dan Bali Sundabudaya yang tumbuh dan hidup dalam masyarakat atau suku Sunda dikenal dgn budaya yg menjunjung tinggi sopan umumnya karakter masyarakat sunda adalah periang,ramah kepercayaan spiritual tradisional sunda adalah sunda wiwitan yg mengajarkan keselarasan hidup dengan ya cm taunya sunda aja klo jawa ,jawa apa saya bingung 8. apa saja suku yang ada di Madura Sebutkan nama bahasa nama rumah adat nama tarian daerah nama pakaian daerahkeberagaman suku bangsa dan budaya di Madura Jawaban~Nama tarian suku madura adalah Tarian sholawat badar atau Rampak jidor,Tarian rhonding.~Nama rumah adat suku madura adalah Tanian lanjang.~Nama pakaian adat suku madura adalah Baju pesa`an untuk pria dan baju kebaya tanpa kutu baru serta kebaya rancongan untuk merupakan salah satu daerah yang berasal dari indonesia, luas madura km^{2}km2 suku madura mempunyai sejarah peradaban yang maju pada masa dulu ini terlihat di dalam pakai dan rumah adat yang dimiliki suku madura.~Pakaian adat madura yaitu baju pesaan yang memiliki warna hitam dan serba longgar dan menggunakan pakaian dalam yang serba merah. sedangkan pakaian adat perempuan yaitu kebaya rancongan yang dikombinasikan dengan bahan yang menerawang sehingga menjadikan perempuan madura nampak cantik menengenakannya.~Bahasa yang digunakan mempunyai kesamaan dengan daerah lain seperti jawa dan bali.~Senjata tradisionalnya bernama clurit.~ Budaya/Adat istiadat yang sangat terkenal di Madura yaitu karapan sapi. SEMOGA MEMBANTU 9. Apa yang ingin kamu ketahui tentang suku Madura? Buatlah pertanyaan sebanyak-banyaknya tentang suku Madura! JawabanSiapa orang yang menemukan suku madura 10. tuliskan tiga ragam budaya dari suku madura 1. bahasa madura 2. rumah adat madura 3. tari adat madura 4. senjata tradisional madura 5. makanan khas madura 11. tuliskan tiga ragam budaya dari suku madura! plis bantu kak cerulit,pesaan,keraban sapeh,dan saronen kakah • Rumah Adat Rumah Adat yang dimiliki oleh masyarakat Madura adalah halaman panjang yang biasa disebut Tanian Lanjang yang membuktikan kekerabatan masyarakat madura. ...•Bahasa Madura.•Senjata Tradisional Madura.•Pakaian Adat Madura.•Karapan Sapi.•Upacara Sandhur Pantel. 12. kebudayaan Madura memiliki kesamaan dengan kebudayaan suku JawabanJawa kak maaf kalo salah ya 13. adat istiadat suku osing di banyuwangi merupakan perpaduan nantara budaya madura dan Adat istiadat suku Osing di Banyuwangi merupakan perpaduan antara budaya Madura Jawa dan Bali. PembahasanMengenal Adat Istiadat Suku OsingSecara geografis sebagian besar suku Osing berdiam di Kabupaten Banyuwangi Provinsi Jawa Timur. Menurut sumber sejarah yang dapat dipercaya, suku Osing merupakan suku asli Kabupaten Banyuwangi. Banyuwangi dulunya termasuk ke dalam kerajaan Blambangan yang berada di bawah kekuasaan Kerajaan Majapahit. Pasca perang Puputan Bayu, mayoritas suku Osing menarik diri dari pergaulan dan mengasingkan diri ke daerah pegunungan. Mereka juga tidak mau tunduk kepada Belanda. Akhirnya pemerintah VOC yang berkuasa pada waktu itu mendatangkan banyak pekerja dari Madura dan Jawa Tengah. Akibatnya suku Osing makin mengucilkan diri mereka dan menolak bergaul dengan orang asing. Dari sinilah istilah suku Osing berasal. Secara etimologi kata osing berasal dari kata sing yang artinya tidak. Meskipun kecenderungan suku Osing adalah menolak sesuatu yang asing, namun adat istiadat dan budaya yang berlaku pada suku Osing banyak dipengaruhi oleh budaya Madura dan Bali. Hal ini disebabkan karena banyaknya orang Madura yang dipekerjakan oleh VOC di wilayah mereka dan secara geografis wilayah mereka sangat dekat dengan pulau Bali. Berikut ini adalah beberapa adat istiadat yang terdapat pada suku Osing. 1. Kepercayaan kepada roh para leluhur. Meskipun mayoritas suku Osing sudah beragama Islam, namun kepercayaan mereka terhadap roh para leluhur masih kuat. Mereka juga percaya kepada roh yang dipuja danyang di sebuah tempat disebut Punden yang biasanya ada di bawah pohon atau batu besar. 2. Kepercayaan MistisBeberapa kepercayaan mistis yang masih berlaku di kalangan suku Osing, antara lain a. Penggunaan ilmu pelet jaran goyang. b. Selametan setiap hari Senin dan Kamis di makam Buyut Cili yang dilakukan oleh orang yang akan mempunyai hajat. c. Masa menanam padi dan bercocok tanam yang didasarkan pada perhitungan hari baik dan buruk. d. Adanya kepercayaan tentang santet dan ilmu hitam lainnya. 3. Pertunjukan tari GandrungTari Gandrung dipertunjukkan sebagai wujud rasa syukur atas hasil panen yang melimpah. Tari Gandrung memiliki kesamaan dengan beberapa tarian seperti Ketuk Tilu di Jawa Barat, Tayub di Jawa Tengah dan Jawa Timur bagian barat, Lengger di wilayah Banyumas dan Joged Bumbung di Bali. Tari Gandrung melibatkan seorang penari wanita yang menari bersama-sama tamu pria dengan iringan gamelan. 4. Upacara adat Kebo-Keboan Upacara ini merupakan salah satu upacara bersih desa yang ada di Jawa Timur termasuk di Banyuwangi yang menjadi tempat domisili suku Osing. Upacara adat Kebo-Keboan ini dimeriahkan dengan pertunjukan pagelaran seni. Tujuan dari upacara ini adalah untuk meminta kesuburan tanah, panen melimpah, dan terhindar dari malapetaka baik yang akan menimpa tanaman maupun manusia yang mengerjakannya. Dari penjelasan di atas bisa diambil kesimpulan bahwa adat istiadat suku Osing pencampuran antara budaya Jawa khususnya Madura dan budaya Bali. Keterangan gambar Tari Gandrung Demikian penjelasan dan penyelesaian soal tersebut di atas. Pelajari lebih lanjut tentang suku Osing pada 1. Letak wilayah suku Osing Nama tarian suku Osing Asal usul suku Osing Jawaban Kelas 11Mapel Geografi Bab Keragaman Budaya BangsaKode Kunci suku Osing, adat istiadat 14. Keberagaman suku dan budaya yang ada di Indonesia diantaranya *5 poinA. Suku Bugis, makassar, Sunda, Nasrani, Madura dan sebagainyaB. Suku Gayo Alas, Dayak, Madura, hindu budha, dan sebagainyaC. Suku jawa, Bali, Madura, Bima, Muslim dan sebagainyaD. Suku bugis, makassar, nias, Asmat, sangir talaud, dan sebagainya Jawaban Bugis, makassar, Sunda, Nasrani, Madura dan sebagainyaPenjelasanmaap kalo salah'D 15. Kita harus menghormati suku di Indonesia diantaranya suku Madura Apa yang kamu ketahui tentang Suku Madura jelaskan Jawabanmerupakan etnis dengan populasi besar di Indonesia, jumlahnya sekitar juta jiwa sensus 2010. Mereka berasal dari Pulau Madura dan pulau-pulau sekitarnyaBahasamadura,jawa,indonesiaagamaislamsuku bangsa yang terkaitsuku jawa dan suku melayuPenjelasanmaaf banget kalo salah
Bahasabahasa yang dominan di Tana Toraja, dengan Bahasa Toraja diucapkan dan tidak memiliki sistem tulisan. Untuk menunjukkan konsep keagamaan dan sosial, suku Toraja membuat kayu dan menyebutnya Pa’ssura tulisan. Oleh karena itu, ukiran kayu merupakan perwujudan budaya Toraja oleh masyarakat, akan tetapi bahasa Toraja pun diajarkan di semua sekolah dasar di Tana dialek bahasa yang Bahasa Toraja adalah utama. Bahasa Indonesia sebgai Bahasa Nasional adalahbahasa resmi dan digunakanRagam bahasa di Toraja antara lain Kalumpang, Tae’, Talondo’, Toala’, dan Toraja-Sa’dan, dan termasuk dalam rumpun bahasa Melayu-Polinesia dari bahasa Austronesia . Pada mulanya, sifat geografis tanaToraja yang terisolasi membentuk banyak dialek dalam bahasa Toraja itu sendiri. Setelah adanya pemerintahan resmi di Tana Toraja, beberapa dialek Toraja menjadi pengaruh oleh bahasa lain melalui proses transmigrasi, yang diperkenalkan sejak masa penjajahan. Hal itu adalah penyebab utama dari keragaman dalam bahasa toraja2. Sistem Pengetahuan Masyarakat Toraja mempunyai sistem pengetahuan waktu yang berhubungan dengan hari yang baik atau bulan yang baik. Dalam kehidupan masyarakat Toraja dikenal 3 waktu 1. Pertanam Setahun Padi 2. Sang Bulan 30 hari 3. Sang Pasa Sepekan 3. sistem kemasyarakatan organisasi dan sosialStruktur PemerintahanPada awalnya pemerintah yang ada di Tanah Toraja bersifat kerajaan yang dipimpin langsung oleh seorang raja seperti Raja Sangalla. Kemudian setelah Indonesia merdeka Tanah Toraja menjadi bagian dari Indonesia. Untuk sementara ini pemerintahan bersifat otoda Otonomi Daerah.Desentralisasi dan Otonomisasi daerah Otoda harus diakui adalah sebuah proses yang bertolak belakang dari sentralisasi kekuasaan yang otoriter. Sentralisme kekuasaan dalam tangan penguasa yang otoriter telah menguasai masyarakat nusantara yang majemuk yang hidup di berbagai kepulauan nusantara yang bertaburan di atas samudra. Masyarakat nusantara mengalami perlakuan yang tidak adil. Jalan keluar dari ketidakadilan adalah desentralisasi kekuasaan dan otonomisasi daerah. Dengan kata lain, otoda adalah anak kandung dari usaha untuk memerangi ketidakadilan dan usaha untuk mengendorkan kuatnya matarantai kekuasaan otoriter yang membelenggu rakyat atau masyarakat nusantara. adalah kelompok sosial dan politik utama dalam suku Toraja. Setiap desa adalah suatu keluarga besar. Setiap tongkonan memiliki nama yang dijadikan sebagai nama desa. Keluarga ikut memelihara persatuan desa. Pernikahan dengan sepupu jauh sepupu keempat dan seterusnyaadalah praktek umum yang memperkuat hubungan Toraja melarang pernikahan dengan sepupu dekat sampai dengan sepupu ketiga kecuali untuk bangsawan, untuk mencegah penyebaran kekerabatan berlangsung secara timbal balik, dalam artian bahwa keluarga besar saling menolong dalam pertanian, berbagi dalam ritual kerbau, dan saling membayarkan adanya pemerintahan resmi oleh pemerintah kabupaten Tana Toraja, masing-masing desa melakukan pemerintahannya sendiri. Dalam situasi tertentu, ketika satu keluarga Toraja tidak bisa menangani masalah mereka sendiri, beberapa desabiasanya membentuk kelompok; kadang-kadang, bebrapa desa akan bersatu melawan desa-desa lain Hubungan antara keluarga diungkapkan melalui darah, perkawinan, dan berbagi rumah leluhur tongkonan, secara praktis ditandai oleh pertukaran kerbau dan babi dalam ritual. Pertukaran tersebut tidak hanya membangun hubungan politik dan budaya antar keluarga tetapi juga menempatkan masing-masing orang dalam hierarki sosial siapa yang membungkus mayat dan menyiapkan persembahan, tempat setiap orang boleh atau tidak boleh duduk, piring apa yang harus digunakan atau dihindari, dan bahkan potongan daging yang diperbolehkan untuk masing-masing orang. Kelas sosialDalam masyarakat Toraja awal, hubungan keluarga bertalian dekat dengan kelas sosial. Ada tiga tingkatan kelas sosial bangsawan, orang biasa, dan budak perbudakan dihapuskan pada tahun 1909 oleh pemerintah Hindia Belanda. Kelas sosial diturunkan melalui ibu. Tidak diperbolehkan untuk menikahi perempuan dari kelas yang lebih rendah tetapi diizinkan untuk menikahi perempuan dari kelas yang lebih tingi, ini bertujuan untuk meningkatkan status pada keturunan berikutnya. Sikap merendahkan dari Bangsawan terhadap rakyat jelata masih dipertahankan hingga saat ini karena alasan martabat keluarga. Sistem Teknologi dan PeralatanPada masyarakat Toraja terdapat bermacam-macam teknologi yang digunakan seperti Alat Dapur La’ka sebagai alat belanga Pesangle yaitu sendok nasi dari kayu Karakayu yaitu alat pembagi nasi Dulang yaitu cangkir dari tempurung Sona yaitu piring anyaman Perang / Senjata Kuno Doke atau tombak untuk alat perang dan berburu Penai yaitu parang Bolulong yaitu perisai Perhiasan Beke – ikat kepala Manikkota – kalung Komba – gelang tangan Sissin Lebu – cincin besar Upacara Keagamaan Pote – tanda berkabung untuk pria dan wanita Tanduk Rongga – Perhiasan dikepala Pokti – tempat sesajen Sepui – tempat sirih Musik Tradisional Geso – biola Suling Toraja Sistem Mata Pencaharian Hidup Masyarakat Toraja banyak yang memiliki sawah sehingga sebagian besar penduduk Toraja bermata pencaharian sebagai petani. Dalam rumah tangga bagi orang suku toraja suami dan isteri sama-sama mencari nafkah, seperti dalam pertanian kalau suami mencangkul disawah adalah kewajiban isteri masa Orde Baru, ekonomi Toraja bergantung pada pertanian dengan adanya terasering di lereng-lereng gunung dan bahan makanan pendukungnya adalah singkong dan jagung. Banyak waktu dan tenaga dihabiskan suku Toraja untuk berternak kerbau, babi, dan ayam yang dibutuhkan terutama untuk upacara pengorbanan dan sebagai makanan. Satu-satunya industri pertanian di Toraja adalah pabrik kopi dimulainya Orde Baru pada tahun 1965, ekonomi Indonesia mulai berkembang dan membuka diri pada investasi asing. Banyak perusahaan minyak dan pertambangan Multinasional membuka usaha baru di Indonesia. Masyarakat Toraja, khususnya generasi muda, banyak yang berpindah untuk bekerja di perusahaan asing. Mereka pergi ke Kalimantan untuk kayu dan minyak, ke Papua untuk menambang, dan ke kota-kota di Sulawesi dan Jawa. Perpindahan ini terjadi sampai tahun 1985. Mata PencaharianPara perajin parang tersebar di berbagai wilayah Toraja. Namun kalau Anda ingin melihat proses pembuatannya, maka datanglah pada hari pasaran 6 hari sekali yang digelar di Rantepao. Hari pasaran ini merupakan pasar terluas di Toraja, dengan keistimewaan perdagangan kerbau dan babi yang sangat besar. Sistem Religi dan Upacara KeagamaanSistem Religi mayoritas suku Toraja memeluk agama Kristen, sementara sebagian menganut Islam dan kepercayaan animisme yang dikenal sebagai Aluk To Dolo. Pemerintah Indonesia telah mengakui kepercayaan ini sebagai bagian dari Agama Hindu Dharma. AgamaSistem kepercayaan tradisional suku Toraja adalah kepercayaan animisme politeistik yang disebut aluk, atau "jalan" kadang diterjemahkan sebagai "hukum". Dalam mitos Toraja, leluhur orang Toraja datang dari surga dengan menggunakan tangga yang kemudian digunakan oleh suku Toraja sebagai cara berhubungan dengan Puang Matua, dewa semesta, menurutaluk, dibagi menjadi dunia atas Surga dunia manusia bumi, dan dunia awalnya, surga dan bumi menikah dan menghasilkan kegelapan, pemisah, dan kemudian muncul cahaya. Hewan tinggal di dunia bawah yang dilambangkan dengan tempat berbentuk persegi panjang yang dibatasi oleh empat pilar, bumi adalah tempat bagi umat manusia, dan surga terletak di atas, ditutupi dengan atap berbetuk pelana. Dewa-dewa Toraja lainnya adalah Pong Banggai di Rante dewa bumi Indo' Ongon-Ongon dewi gempa bumi, Pong Lalondong dewa kematian, Indo' Belo Tumbang dewi pengobatan, dan lainnya. Pada masyarakat Suku Tana Toraja, upacara pemakaman adalah ritual yang paling penting. Ritual ini biasanya dilakukan oleh keluarga bangsawan secara besar-besaran. Pesta pemakaman seorang bangsawan bisa dihadiri oleh ribuan orang serta dapat berlangsung selama lebih dari satu prosesi pemakaman disiapkan di padang rumput. Musik-musik, nyanyian pengiring, puisi, dan tangisan merupakan ekspresi duka cita yang dilakukan oleh suku Toraja, tetapi semua itu tidak berlaku untuk pemakaman anak-anak, orang miskin, dan orang kelas rendah. Upacara pemakaman ini digelar setelah Pada masyarakat Suku Tana Toraja, upacara pemakaman adalah ritual yang paling penting. Ritual ini biasanya dilakukan oleh keluarga bangsawan secara besar-besaran. Pesta pemakaman seorang bangsawan bisa dihadiri oleh ribuan orang serta dapat berlangsung selama lebih dari satu prosesi pemakaman disiapkan di padang rumput. Musik-musik, nyanyian pengiring, puisi, dan tangisan merupakan ekspresi duka cita yang dilakukan oleh suku Toraja, tetapi semua itu tidak berlaku untuk pemakaman anak-anak, orang miskin, dan orang kelas rendah. Upacara pemakaman ini digelar setelah KesenianSungguh suatu karunia bahwa tak hanya tradisi dan alam Toraja yang menakjubkan, karena dalam kehidupan sehari-hari jiwa seni penduduk Toraja tampak kuat terpancar. Sehingga tak aneh di perkampungan maupun tempat-tempat obyek wisata pemakaman, selalu terlihat beberapa pusat kerajinan yang menawarkan cita rasa seni kesenian yang ada di Toraja diantaranya adalah Tenun Ikat. Desa To’ Barana’ di Sa’dang, di mana masih terlihat beberapa ibu-ibu tua yang asyik memintal kapas dan menenun benang. Ketekunan para perempuan tua itu sayangnya bakal punah kalau tidak dilanjutkan oleh orang-orang muda. Memang harus diakui keterampilan menenun membutuhkan kesabaran lebih, karena prosesnya menggunakan alat tradisional dan membutuhkan waktu yang cukup lama, berbilang bulan untuk sebuah kain tenun yang panjang dan cantik. Kain tenun yang agak lebar dan bisa digunakan untuk selendang maupun hiasan dinding bernilai sekitar Rp. Ukir Kayu. Pemahat tau’-tau’ dalam ukuran besar maupun kecil, serta beragam ukiran bisa ditemui tak hanya di Desa Kete’ Kesu, namun juga di Londa. Meski seringkali para perajin ini tidak sepenuhnya menggantungkan hidupnya dari membuat karya seni, namun mereka akan senang hati menerima pesanan beragam barang. Kerajinan buatan mereka biasanya juga dipasarkan di tempat-tempat lainnya di Toraja. a. Rumah adat kebudayaan tana toraja Rumah tradisional khas kebudayaan tator disebut Tongkonan, berasal dari Tongko yang berarti duduk". Rumah ini merupakan pusat pemerintahan kekuasaan adat, dan perkembangan kehidupan sosial budaya masyrakat dalam kebudayaan tana toraja. Dalam kebudayaan tana toraja , ada tiga jenis rumah tongkonan , pertama tongkonan merupakan tempat kekuasaan tertinggi yang digunakan sebagai pusat pemerintahan , kedua tongkonan pekamberan merupakan milik anggota keluarga yang memiliki wewenang tertentu dalam adat dan tradisi lokal. terakhir tongkonan batu khusus anggota keluarga biasa Keunikan ukiran dan pahatan asal tana toraja Suku tana toraja menggunakan ukiran untuk menunjukkan konsep keagamaan dan sosial. ukiran dari kayu ini juga merupakan wadah berkomunikasi orang toraja karena bahasa toraja hanya di ucapkan dan tidak memiliki sistem tulisan. Seni pahat dapat dilihat dalam rumah tongkonan salah satu hasil seni pahat dalam kebudayaan tana toraja adalah adalah kabongo yaitu kepala kerbau yang dipahat dari kayu cendana atau nangka dan dilengkapi tanduk kerbau asli. Tempat wisata di tana torajaKe'te kesu dan Londa adalah tempat perkuburan alam purba berdingding batu berupa gua. gua-gua di ke'te kasu dan Londa bisa mencaai 1000m .Gua tersebut penuh dengan tulang dan tengkorak para leluhur dan tau-tau . Tau-tau merupakan pertanda bahwa setelah sekian banyak putra-putra toraja terbaik yang di maksud melalui upacara adat tertinggi di wilayah tana toraja. Berbagai macam obyek yang menarik baik secara langsung diciptakan oleh-Nya maupun secara sengaja dibuat oleh orang-orang yang memiliki cita rasa di bidang seni yang tinggi tentang budayanya sendiri,salah satu obyek wisata yang menarik adalah “Batutumonga”, Batutumonga adalah salah satu objek wisata alam yang ada di Toraja. Di Batutumonga kita dapat refreshing sejenak dan menikmati keindahan alam yang masih alami. Batutumonga terletak di kaki gunung sesean, tidak heran jika cuacanya sangat segar, dan bebas da Pekuburan Batu Lemo, tempat ini dianggap masyarakat Tana Toraja sebagai rumah para arwah. Di sini Anda dapat melihat mayat yang disimpan di tengah bebatuan yang curam. Ada puluhan makam unik yang berjejerlam satu lingkaran dengan 4 pohon di bagian tengahnya. Batu menhir ini memiliki ketinggian sekitar 2-3 meter. Dari sini Anda pun dapat melihat keindahan Rantepau dan lembah sekitarnya karena berada di daerah Sensean dengan ketinggai 1300 polusi. Alat Musik TradisionalAlat musik tradisional Toraja, adalah suling bambu yang disebut Pa'suling. Suling berlubang enam ini dimainkan dalam tarian Ma'bondensan. Alat ini dimainkan bersama sekelompok pria yang menari bertelanjang dada dan berkuku jari panjang. Alat musik lainnya yang digunakan adalah Pa'pelle yang dibuat dari daun palem dan dimainkan saat panen dan upacara pembukaan rumah. Tariandapat Anda lihat biasanya saat upacara penguburan. Tarian ini untuk menunjukkan rasa duka cita sekaligus menghormati dan menyemangati arwah. Sekelompok pria membentuk lingkaran dan menyanyikan lagu sepanjang malam untuk menghormati almarhum Ma'badongKemudian di hari kedua pemakaman, tarian prajurit Ma'randing ditampilkan untuk memuji keberanian almarhum semasa hidupnya. Anda akan melihat beberapa pria menari dengan pedang, prisai besar dari kulit kerbau, helm tanduk kerbau, dan berbagai hiasan ornamen lainnya. Tarian Ma'randing mengawali prosesi ketika jenazah dibawa dari lumbung padi menuju rante, tempat upacara pemakaman. Selama upacara, para perempuan dewasa melakukan tarian Ma'katia sambil bernyanyi dan mengenakan kostum baju berbulu. Tarian Ma'akatia bertujuan untuk mengingatkan orang pada kemurahan hati dan kesetiaan yang meninggal. Setelah penyembelihan kerbau dan babi, ada tarian dimana sekelompok anak lelaki dan perempuan bertepuk tangan sambil melakukan tarian ceria yang disebut Ma'dondan. Ada juga tarian Ma'bugi yang dilakukan untuk merayakan Pengucapan Syukur dan tarian Ma'gandangi yang ditampilkan saat menumbuk beras. Tarian Manimbong dilakukan pria dan kemudian diikuti oleh tarian Ma'dandan oleh wanita. Agama Aluk mengatur kapan dan bagaimana suku Toraja menari. Sebuah tarian yang disebut Ma'bua hanya bisa dilakukan 12 tahun sekali yaitu saat pemuka agama mengenakan kepala kerbau dan menari di sekeliling pohon suci.
NADIA PUTRI ENDRIESTA. J3B113042. Perencanaan Ekowisata Desa di Kecamatan Nanggung Bagian Timur Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat. Dibimbing oleh INSAN KURNIA dan DYAH PRABANDARI. Kecamatan Nanggung bagian Timur Kabupaten Bogor Jawa Barat memiliki potensi sumberdaya alam dan budaya yang dapat dijadikan sebagai atraksi wisata. Potensi wisata yang ada di Kecamatan Nanggung bagian Timur terdiri dari wisata alam dan wisata budaya. Potensi wisata alam berupa flora padi, pisang, singkong, bambu dan jati, fauna ayam broiler, kerbau, sapi dan babi hutan, gejala alam Sungai Cikaniki, Curug Cikawung, Curug Cisaweung dan Situ Cekdam. Potensi wisata budaya berupa sistem perlengkapan hidup dan teknologi arit, cangkul, penggiling padi, garuk, penggebot, tungku, traktor, seeng, boboko, nyiru, tempayan dan keranjang bambu, rumah bilik dan rumah modern, bahasa bahasa Sunda kasar, sistem religi pengajian dan majelis talim, sistem pengetahuan sistem tanam padi acak dan pemanfaatan tanaman obat, kesenian pencak silat dan qasidah. Potensi wisata peninggalan sejarah berupa Prasasti Pasir Jambu dan potensi wisata agro yaitu agromedika budidaya tanaman obat. Hasil data dari penilaian potensi dan penyebaran kuesioner digunakan untuk merancang program ekowisata desa yang terdiri dari program wisata harian dengan judul ―Buyung Upik‖, program wisata bermalam dengan judul ―Nanggung Runaway‖ dan program wisata tahunan dengan judul ―Hello Nanggung!‖. Output yang dirancang berupa media visual yaitu poster. Kata Kunci Sumberdaya Wisata, Ekowisata Desa, Perencanaan Ekowisata Desa, Program Wisata